Perundingan yang melibatkan pejabat pemerintah dari Kementerian Hukum dan HAM, Polisi dan TNI dengan narapidana penjara Kerobokan telah berakhir.Aparat mengklaim telah berhasil meminta sejumlah narapidana kembali ke sel mereka, termasuk diantaranya belasan orang yang dinggap sebagai provokator kunci terjadinya rusuh di Kerobokan dalam dua hari terakhir.
Sejauh ini penyebab kerusuhan di penjara Kerobokan menurut Kepolisian Indonesia adalah karena keluhan narapidana tentang kapasitas penjara yang telah melewati batas maksimal penjara tersebut.
Polisi memajang senjata api yang berhasil disita di Lapas Kerobokan, yang hingga Kamis 23 Februari masih dikuasai para narapidana.
Para narapidana menguasai di menara pengawas di Lapas Kerbobokan sementara perundingan dilaporkan masih berlangsung.
Laporan-laporan menyebutkan para narapidana menuntut pergantian Kepala Lapas Kerobokan.
Tentara dikerahkan untuk membantu kepolisian dalam upaya merebut kembali
Lapas Kerobokan yang masih dikuasai para narapidana.
Sekitar 500 aparat keamanan yang terdiri dari polisi dan tentara sudah dikerahkan ke Lapas Kerobokan
Lapas Kerobokan menampung lebih dari 1.015 narapidana, jauh di atas kapasitas tampungnya. Jumlah napi termasuk sekitar 60 tahanan asing dan 120 napi perempuan. (BBC)
0 komentar:
Posting Komentar