Al Quran tersebut juga tidak ditulis di atas kertas, melainkan diukir di atas kayu. Al Quran itu diberinama Al Quran Al Akbar.Al Quran Al Akbar mulai dikerjakan sejak tahun 2002 dan baru selesai pada tahun 2008 lalu.
Al Quran Al Akbar terbuat dari kayu tembesu dengan ukuran keseluruhan 9 meter persegi. Ukuran per halaman 177cm x 144 cm x 2,5 cm. Sejumlah 30 juz dituangkan dalam 630 halaman atau 315 lembar kayu.
Kayu tembesu yang digunakan itu sebanyak 40 meter kubik dan dikerjakan 20 orang pengukir. Ukirannya khas palembang berwarna kuning emas.
Biaya yang dihabiskan lebih dari Rp 1 miliar. Al Quran Al Akbar nantinya akan ditempatkan di
Museum Mushaf Ali Akbar. Saat ini mushaf Al Quran itu masih berada di Pesantren Modern Al Ihsaniyah di Kecamatan Gandus Palembang.
SBY meresmikan Al Quran Al Akbar di hotel Novotel, Jl R Sukamto, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/1/2012). Peresmian tersebut dilakukan di sela-sela acara makan malam dengan delegasi negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
Peserta Konferensi Persatuan Parlemen OKI (PUIC) mengagumi Alquran raksasa di Pondok Pesantren Modern IGM